Senin, 12 April 2010

Dengan begitu banyak yang berbeda, baik sistem operasi Web saat ini tersedia atau dalam pembangunan, seharusnya tidak mengejutkan bahwa programmer menggunakan pendekatan yang berbeda untuk mencapai efek yang sama. Sedangkan tujuannya Web OS adalah untuk memberikan pengalaman yang serupa dengan menggunakan OS desktop, tidak ada aturan yang keras dan cepat untuk bagaimana membuat itu terjadi. Dua pendekatan yang paling populer mengandalkan teknologi Flash atau Asynchronous JavaScript dan XML (AJAX) teknologi.

Flash adalah seperangkat teknologi yang memungkinkan programmer untuk membuat halaman Web interaktif. Ini adalah teknologi yang menggunakan grafis vektor. Vector graphics catatan data gambar sebagai kumpulan dari bentuk dan garis-garis daripada individu piksel, yang memungkinkan komputer untuk memuat gambar dan animasi Flash lebih cepat daripada grafis berbasis pixel.


File flash streaming melalui Internet, yang berarti pengguna akhir mengakses file tidak harus menunggu seluruh file untuk di-download ke komputer nya sebelum mengakses bagian ini. Dengan program-program berbasis Flash seperti pemutar video YouTube, hal ini berarti Anda dapat mulai menonton film klip tanpa harus download terlebih dahulu.


Lebih dari 98 persen dari semua komputer yang terhubung ke Internet memiliki Flash player terinstal [sumber: Adobe]. Flash yang membuat pendekatan yang menarik bagi banyak programmer. Mereka dapat membuat OS Web mengetahui bahwa sebagian besar pengguna komputer akan dapat mengaksesnya tanpa harus mendownload software tambahan.


Mengandalkan teknologi AJAX hypertext markup language (HTML), bahasa pemrograman JavaScript, Cascading Style Sheets (CSS) dan Extensible Markup Language (XML). Ini teknologi browser. Bahasa HTML merupakan kumpulan tag markup programer digunakan pada file teks yang kirim Web browser bagaimana menampilkan file teks sebagai halaman Web. CSS adalah alat yang memberikan pilihan programer ketika tweaker situs Web penampilan. Pemrogram dapat membuat sebuah style sheet dengan atribut-atribut tertentu seperti gaya font dan warna, dan kemudian menerapkan gaya di beberapa halaman Web sekaligus. JavaScript adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan aplikasi untuk mengirim informasi bolak-balik antara server dan browser. XML adalah bahasa markup, yang berarti programer menggunakannya untuk menggambarkan struktur informasi dalam file dan bagaimana kaitannya dengan informasi lainnya.


The "asynchronous" aspek AJAX berarti bahwa aplikasi AJAX mentransfer data antara server dan browser dalam potongan-potongan kecil informasi yang diperlukan. Alternatif adalah untuk mengirim seluruh halaman Web ke browser setiap kali ada perubahan, yang akan secara signifikan memperlambat pengalaman pengguna. Dengan keterampilan dan pengetahuan yang memadai, seorang programmer dapat membuat aplikasi AJAX dengan fungsi yang sama seperti aplikasi desktop.


Seperti Flash, kebanyakan komputer dapat menjalankan aplikasi AJAX. Itu karena AJAX bukanlah bahasa pemrograman baru, melainkan cara untuk menggunakan standar Web yang didirikan untuk menciptakan aplikasi baru. Selama sebagai pemrogram aplikasi mencakup informasi yang tepat dalam kode aplikasi, harus berfungsi baik pada setiap browser Web yang besar. Beberapa aplikasi web terkenal berdasarkan AJAX mencakup Google Calendar dan Gmail.

Dunia internet seakan-akan telah menjadi bagian hidup dari masyarakat modern saat ini. Betapa tidak, karena internet secara lengkap menyediakan kebutuhan akan informasi, berita, serta ilmu pengetahuan. Dengan internet seolah-olah tidak ada lagi batasan antar ruang dan waktu dalam berkomunikasi dengan berbagai orang di berbagai belahan dunia. Sebagai konsumen dari teknologi web tentunya mengharapkan tampilan layar yang mengasyikan serta mudah dipakai dan dimanfaatkan. Pada dasarnya web merupakan suatu kumpulan hyperlink yang menuju dari alamat satu ke alamat lainnya dengan bahasa HTML (HyperText Markup Languange).

Teknologi AJAX

Dalam pengaplikasian web HTML tidak mungkin sendiri dalam membuat suatu desain yang benar-benar bagus. Oleh karena itu HTML selalu ditemani oleh CSS (Cascading Style Sheet) untuk mempercantik desain, JavaScript untuk membuat tampilan yang dinamis, dan XML (eXtensible Markup Language) yang digunakan untuk mendefinisikan format data . Teknologi penggabungan dari JavaScript dan XML saat ini yang marak disebut dengan AJAX (Asynchorous JavaScript And XML) yang menekankan pada pengelolaan content dalam website.

Perkembangan Web 2.0

Inovasi dalam dunia web semakin hari kian mengalami perkembangan yang berarti, ini dibuktikan dengan adanya Teknologi Web 2.0 yang dikembangkan sekitar tahun 2004. Walaupun sudah termasuk lama kedengarannya oleh para praktisi web, namum sebagian besar mereka masih bertanya-tanya tentang fungsi dan kegunaannya. Web 2.0 merupakan teknologi web yang menyatukan teknologi-teknologi yang dimiliki dalam membangun web. Penyatuan tersebut merupakan gabungan dari HTML, CSS, JavaScript, XML, dan tentunya AJAX.

Perkembangan web 2.0 lebih menekankan pada perubahan cara berpikir dalam menyajikan konten dan tampilan di dalam sebuah website. Dalam perkembangannya Web 2.0 diaplikasikan sebagai bentuk penyajian halaman web yang bersifat sebagai program desktop pada umumnya seperti Windows. Fungsi-fungsi pada penerapannya sudah bersifat seperti desktop, seperti drag and drop, auto-complete, serta fungsi lainnya. Aplikasi Web 2.0 disajikan secara penuh dalam suatu web browser tanpa membutuhkan teknologi perangkat yang canggih dari sisi user. Tidak mengherankan bila suatu aplikasi (software) dapat diakses secara online tanpa harus menginstalnya terlebih dahulu. Software tersebut misalnya software pengolah kata (seperti MS Word) atau software pengolah angka (seperti MS Excel).

Teknologi ke depan suatu software berbasisi web tidak lagi dijual melainkan suatu fasilitas gratis yang dapat digunakan setiap waktu. Permasalahan manajemen file juga tidak merepotkan, bahkan file dapat disimpan dan juga dapat di-sharing dengan user lain. Implementasi dari teknologi Web 2.0 dapat dilihat pada aplikasi sprearsheet pada Google yang merupakan aplikasi untuk operasi mengolah angka seperti MS Excel. Aplikasi ini dapat dilihat pada http://spreadsheets.google.com/ , tentunya aplikasi tersebut membutuhkan suatu akun Google untuk memasukinya.

Suatu web 2.0 biasanya digunakan sebagai akhir dari siklus peluncuran produk software, mengilustrasikan setiap produsen software tidak lagi meluncurkan produknya dalam bentuk fisik. Karena web menjadi platform, pengguna cukup datang ke website untuk menjalankan aplikasi yang ingin mereka gunakan. Hasil dari pengembangan fitur di dalam software dapat langsung dirasakan oleh pengguna. Software tidak lagi dijual sebagai produk namun berupa layanan (service).

Karakteristik Web 2.0

Kemudahan berinteraksi antara user dengan sistem merupakan tujuan dibangunnya teknologi Web 2.0. Interaksi tersebut tentunya haruslah diimbangi dengan kecepatan untuk mengakses, oleh karena itu diperlukan suatu bandwith yang cukup untuk loading data. Loading data tersebut dilakukan saat pertama kali membuka situs, data-data tersebut antara lain CSS, JavaScript, dan XML. Salah satu karakteristiknya adalah adanya dukungan pada pemrograman yang sederhana dan ide akan web service atau RSS. Ketersediaan RSS akan menciptakan kemudahan untuk di-remix oleh website lain dengan menggunakan tampilannya masing-masing dan dukungan pemrograman yang sederhana. Adanya kemajuan inovasi pada antar-muka di sisi pengguna merupakan karakter dari Web 2.0. Dukungan AJAX yang menggabungkan HTML, CSS, Javascript, dan XML pada Yahoo!Mail Beta dan Gmail membuat pengguna merasakan nilai lebih dari sekedar situs penyedia e-mail. Kombinasi media komunikasi seperti Instant Messenger (IM) dan Voice over IP (VoIP) akan semakin memperkuat karakter Web 2.0 di dalam situs tersebut.

Teknologi WEB | 1, 2, 3

Desember 20, 2008 · Posted in 3, ajax, html, javascript, kode html, teknologi web1, web 2, xml

Teknologi Web Dunia internet seolah telah menyatu dengan kehidupan kita, sebagai masyarakat modern tentunya. Aktivitas sehari-hari tidak luput dari pekerjaan yang berhubungan dengan internet. sejak awal internet masuk ke indonesia, perkembangannya memang sudah pesat. Tidak dapat dipungkiri, internet memang membawa dampak positif yang sangat bermanfaat bagi kehidupaan manusia. Manusia mengembangkan internet dalam berbagai bidang. Email merupakan yang paling sering dilakukan, di samping browsing, chatting/video conference, sampai aktivitas forex.

Di internet kita mengenal yang namanya web. Web pada dasarnya adalah kumpulan hyperlink yang mengaitkan suatu link/alamat ke link lainnya dengan bahasa html (hypertext markup language).

Dalam pengaplikasian web HTML tidak mungkin sendiri dalam membuat suatu desain yang benar-benar bagus. Oleh karena itu HTML selalu ditemani oleh CSS (Cascading Style Sheet) untuk mempercantik desain, JavaScript untuk membuat tampilan yang dinamis, dan XML (eXtensible Markup Language) yang digunakan untuk mendefinisikan format data . Teknologi penggabungan dari JavaScript dan XML saat ini yang marak disebut dengan AJAX (Asynchorous JavaScript And XML) yang menekankan pada pengelolaan content dalam website.
Perkembangan Web 1.0
Web 1.0 . Awal mula website berdiri dimulai dari konsep ini, dimana suatu website masih mengandalkan halaman statis dari tag-tag HTML yang hanya digunakan untuk memajang informasi-informasi dimana satu halaman terdiri dari satu informsi saja . konsep seperti ini disebut dengan read only.
Perkembangan Web 2.0

Inovasi dalam dunia web semakin hari kian mengalami perkembangan yang berarti, ini dibuktikan dengan adanya Teknologi Web 2.0 yang dikembangkan sekitar tahun 2004. Walaupun sudah termasuk lama kedengarannya oleh para praktisi web, namum sebagian besar mereka masih bertanya-tanya tentang fungsi dan kegunaannya. Web 2.0 merupakan teknologi web yang menyatukan teknologi-teknologi yang dimiliki dalam membangun web. Penyatuan tersebut merupakan gabungan dari HTML, CSS, JavaScript, XML, dan tentunya AJAX.

Perkembangan web 2.0 lebih menekankan pada perubahan cara berpikir dalam menyajikan konten dan tampilan di dalam sebuah website. Dalam perkembangannya Web 2.0 diaplikasikan sebagai bentuk penyajian halaman web yang bersifat sebagai program desktop pada umumnya seperti Windows. Fungsi-fungsi pada penerapannya sudah bersifat seperti desktop, seperti drag and drop, auto-complete, serta fungsi lainnya. Aplikasi Web 2.0 disajikan secara penuh dalam suatu web browser tanpa membutuhkan teknologi perangkat yang canggih dari sisi user. Tidak mengherankan bila suatu aplikasi (software) dapat diakses secara online tanpa harus menginstalnya terlebih dahulu. Software tersebut misalnya software pengolah kata (seperti MS Word) atau software pengolah angka (seperti MS Excel).

Teknologi ke depan suatu software berbasisi web tidak lagi dijual melainkan suatu fasilitas gratis yang dapat digunakan setiap waktu. Permasalahan manajemen file juga tidak merepotkan, bahkan file dapat disimpan dan juga dapat di-sharing dengan user lain. Implementasi dari teknologi Web 2.0 dapat dilihat pada aplikasi sprearsheet pada Google yang merupakan aplikasi untuk operasi mengolah angka seperti MS Excel. Aplikasi ini dapat dilihat pada http://spreadsheets.google.com/ , tentunya aplikasi tersebut membutuhkan suatu akun Google untuk memasukinya.Kemudahan berinteraksi antara user dengan sistem merupakan tujuan dibangunnya teknologi Web 2.0. Interaksi tersebut tentunya haruslah diimbangi dengan kecepatan untuk mengakses, oleh karena itu diperlukan suatu bandwith yang cukup untuk loading data. Loading data tersebut dilakukan saat pertama kali membuka situs, data-data tersebut antara lain CSS, JavaScript, dan XML. Salah satu karakteristiknya adalah adanya dukungan pada pemrograman yang sederhana dan ide akan web service atau RSS. Ketersediaan RSS akan menciptakan kemudahan untuk di-remix oleh website lain dengan menggunakan tampilannya masing-masing dan dukungan pemrograman yang sederhana. Adanya kemajuan inovasi pada antar-muka di sisi pengguna merupakan karakter dari Web 2.0. Dukungan AJAX yang menggabungkan HTML, CSS, Javascript, dan XML pada Yahoo!Mail Beta dan Gmail membuat pengguna merasakan nilai lebih dari sekedar situs penyedia e-mail. Kombinasi media komunikasi seperti Instant Messenger (IM) dan Voice over IP (VoIP) akan semakin memperkuat karakter Web 2.0 di dalam situs tersebut.

Perkembangan Web 3.0

Web 3.0 merupakan sebuah realisasi dari pengembangan sistem kecerdasan buatan (artificial intelegence) untuk menciptakan global meta data yang dapat dimengerti oleh sistem, sehingga sistem dapat mengartikan kembali data tersebut kepada pengunjung dengan baik. Konsep ini dapat diandaikan sebuah website sebagai sebuah intelektualitas buatan (Artificial Intelegence). Aplikasi – aplikasi online dalam website dapat saling berinteraksi. Kemampuan interaksi ini dimulai dengan adanya web service. Teknologi yang ada digunakan adalah SOAP (Simple Object Access Protocol), REST (representational state transfer atau transfer keadaan representasi), WSDL, WDDX (Web Distributed Data eXchange).
jadi dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa,
web 1.0 pengguna diharuskan pergi ke situs tertentu dan mencari konten yang diinginkan.
web2.0 pengguna tidak lagi diharuskan pergi ke situs tertentu untukmencari konten, pada web 2.0, drag and drop, auto complete, chat, voice dapat dilakukan layaknya aplikasi desktop.

web 3.0 pengguna dapat menemukan konten yang dicari hanya dari sebuah website.

Kemunculan Aplikasi Terbaru Web Mampu Memperhebatkan Kegunaan Web

Pada tahun terawal kemunculan Internet, pembangunan tapak-tapak Web banyak melibatkan penggunaan teks untuk menyampaikan kandungannya kepada pengguna. Bagaimanapun, keadaan kini sudah berubah apabila teknologi Web terus berkembang dan mampu mengendalikan unsur multimedia (seperti grafik, bunyi dan video), integrasi pengkalan data, pengemaskinian kandungan laman secara dinamik, dan interaksi kandungan Web dengan pengguna.

Seperti yang kita saksikan hari ini, pembangunan Web terus melibatkan penciptaan dan pengelolaan kandungan dengan penggunaan teknik dan peralatan yang lebih canggih untuk memperolehi hasil yang terbaik. Malah kemunculan aplikasi terbaru Web mampu memperhebatkan lagi kegunaan Web seperti transaksi dalam talian, permainan (games) interaktif, siaran audio-visual dan media elektronik wujud.

Kemahiran Web

Sungguhpun begitu, mereka yang ingin menceburkan diri dalam bidang yang mencabar ini haruslah bersedia untuk menguasai beberapa kemahiran teknikal seperti pengaturcaraan, rekabentuk, pengurusan dan sebagainya. Kita juga sedia maklum, Web adalah medium untuk menyampaikan maklumat, jadi pihak pembangunnya perlu berkebolehan untuk menganalisa maklumat, melihatnya dari perspektif berbeza, dan memilih kaedah penyampaian yang berkesan.

Biasanya pengalaman secara langsung (hands-on) menjadi cara terbaik dan paling cepat untuk menguasai kemahiran dalam pembangunan tapak Web. Bahkan pembangun yang berpengalaman sekalipun memerlukan masa untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Mereka perlu membuat kajian mengenai rekabentuk dan sumber dari tapak-tapak Web yang sudah berjaya dan hasilnya boleh diterapkan ke dalam proses pembangunan tapak Web yang selanjutnya.

Jika itu masih belum mencukupi, pembangun Web mungkin perlu membina koleksi rujukan sendiri seperti buku, majalah, dan 'bookmark' laman-laman Web bagi mendalami bidang-bidang yang berkenaan. Buku misalnya, boleh dijadikan sumber yang baik dan panduan berguna untuk pembangunan Web yang bakal dilaksanakan kelak. Untuk pembelajaran yang lebih formal pula, institusi pengajian tinggi (IPT) adalah pilihan yang tepat untuk menimba ilmu.

Selain HTML

Berdasarkan kepada tapak-tapak Web terbaik yang pernah dicipta setakat ini, adalah mustahil pembangunnya mahir dengan bahasa aturcara HTML sahaja. Dengan kata lain, mana-mana alat pembangun tambahan yang sesuai masih perlu digandingkan bersama bahasa aturcara yang sedia ada untuk menjamin hasil yang terbaik. Tambah pula, peralatan Web terkini seperti Dreamweaver telah dicipta sedemikian rupa untuk pengendalian yang lebih mudah.

Sungguhpun begitu, para pembangun Web professional masih mengakui bahawa pengetahuan yang mendalam mengenai bahasa aturcara seperti HTML tetap penting untuk membina laman-laman Web yang berkualiti-tinggi dan lebih baik penampilannya. Pada masa yang sama, penggunaan beberapa alat penyuntingan Web tambahan, khususnya yang terkini tidak harus diketepikan begitu sahaja kerana masing-masing memiliki kelebihan tersendiri.

Bahkan, dari masa ke semasa, bahasa aturcara yang sedia ada terus dipertingkatkan fungsinya walaupun muncul bahasa yang lebih moden. Oleh yang demikian, kemahiran pembangun Web haruslah seiringan dengan penguasaan bahasa lain seperti Perl, VRML, XML, JavaScript, DHTML dan sebagainya. Perlu juga diambil kira ialah pengalaman kerja selama beberapa tahun dalam kerjaya yang melibatkan bahasa-bahasa berkenaan dapat membantu beberapa proses penting pembangunan tapak-tapak Web, misalnya penentuan rekabentuk dan perancangannya.

Aplikasi Web

Sebuah tapak Web masih boleh dibina walaupun menggunakan sebuah penyunting teks sahaja. Tetapi hasilnya tidaklah seberapa kerana tapak-tapak masa kini turut diperkayai dengan unsur multimedia seperti grafik, audio dan video dan ini memang memerlukan alat tambahan. Maknanya, pembangun Web sekurang-kurangnya mahir dengan alat penyuntingan teks seperti HTML dan mana-mana program grafik seperti Adobe Photoshop dan Paintshop Pro.

Pada asasnya sebuah tapak Web melibatkan pautan (link) laman-laman kepada pengkalan datanya yang kadangkala bersifat kompleks. Untuk mengatasinya, peralatan yang boleh menyediakan persekitaran pembangunan bersepadu (IDE) sesuai digunakan. Contohnya produk seperti Sapphire Web, Build-IT, dan Visual InterDev membolehkan pembangun Web mencipta pelbagai komponen tapak Web selain mampu menguruskan proses pembangunannya.

Menyedari hakikat ini, syarikat-syarikat gergasi perisian seperti Microsoft, IBM, Apple, Adobe, Corel, Macromedia, sedang giat menghasilkan pelbagai program untuk menyokong pembangunan tapak-tapak Web. Lazimnya, perisian yang dihasilkan itu memiliki kelebihan yang tersendiri misalnya kuasa pemprosesan grafik yang canggih, susun atur yang lebih baik, pengendalian yang mudah dan lain-lain lagi. Ringkasnya, alat penyuntingan Web perlu digunakan bersama aturcara dan kedua-duanya perlu serasi dengan konsep dan rekabentuk tapak Web yang dibangunkan itu.

Seperti mana tapak Web biasa, pembangunan tapak Web e-dagang juga perlukan kemahiran bahasa aturcara di samping program tambahan yang sesuai. Sebuah gedung Web misalnya boleh dibangunkan dengan sumber-sumber sendiri atau menggunakan perisian gedung Web yang siap untuk digunakan. Di pasaran terdapat banyak pilihan samada untuk gedung Web berskala kecil, sederhana dan besar. Lebih mencabar lagi apabila sesebuah gedung Web itu perlukan sokongan tambahan seperti piawaian SSL, SET, pengkalan data, katalog barangan dan sebagainya.

Cabaran Masa Depan

Selain kemahiran, dua cabaran lain yang perlu ditangani oleh pembangun Web ketika ini ialah keupayaan pelayar Web dan jalur lebar (bandwidth) yang sedia ada. Secara umumnya dua pelayar Web popular iaitu Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator boleh menangani standard yang biasa digunakan pada tapak-tapak Web. Namun ada standard tertentu yang tidak disokong penuh oleh sesetengah pelayar Web lebih-lebih lagi versi yang terdahulu.

Sementara itu jalur lebar juga boleh mempengaruhi keberkesanan format media yang hendak disampaikan kepada para pengguna Internet. Fail-fail audio dan video misalnya mengalir dengan perlahan apabila menggunakan modem berkelajuan rendah dan hanya meningkat jika talian dan modem yang lebih pantas digunakan. Dengan mengenepikan masalah trafik Internet, prestasi jalur lebar masih dianggap satu cabaran dalam pembangunan Web.

Sekiranya masalah jalur lebar segera diatasi, samada menggunakan talian berkelajuan tinggi atau teknik transmisi yang lebih berkesan, maka banyak kandungan audio-visual atau multimedia dapat disampaikan menerusi tapak-tapak Web ke serata dunia. Pada masa yang sama, pembangun Web perlu gigih melengkapkan diri mereka dengan kemahiran baru, selain mengharapkan kepada teknologi yang lebih baik untuk memudahkan pembangunan Web.

Pada awalnya, web digunakan oleh organisasi, perusahaan ataupun persoerangan untuk mempromosikan produk atau usaha mereka. Website-website tersebut biasanya memiliki konten yang statis, bersifat satu arah dan sepenuhnya dibawah kendali webmaster. Konsep web tersebut dinamakan dengan web 1.0

Web 2.0

Teknologi Web 2.0 mulai dikembangkan sekitar tahun 2004. Web 2.0 merupakan teknologi web yang menyatukan teknologi-teknologi yang dimiliki dalam membangun web. Penyatuan tersebut merupakan gabungan dari HTML, CSS, JavaScript, XML, dan AJAX. HTML selalu disandingkan dengan CSS untuk mempercantik tampilan web. JavaScript membuat tampilan yang dinamis. XML digunakan untuk mendefinisikan format data. AJAX adaalh penggabungan dari JavaScript dan XML yang menekankan pada pengelolaan konten.

Partisipasi Pengguna

Web 2.0 akan melibatkan pengguna dalam membangun konten. Contoh sederhana ketika kita membuka Google dan mengetikkan kata kunci kemudian klik tombol cari. Puluhan, ratusan bahkan ribuan halaman yang setiap halamannya berisi sepuluh link ke alamat website lain yang mengandung kata kunci yang kita cari. Yang jadi pertanyaan, siapakah yang menulis berpuluh-puluh halaman berisi link2 tersebut?? Yang menuliskan adalah pengguna lain. Bukan webmaster google. Google hanya menampilkannya. Contoh lainnya adalah Friendster. Developer Friendster hanya menyediakan halaman kosong yang berisi form untuk diisi penggunanya sebagaimana google. Seluruh konten Friendster dibangun oleh pengguna masing-masing. Adanya partisipasi dari pengguna inilah yang membedakan antara web 1.0 dengan web 2.0. Selain aplikasi serac engine Google dan Social Networking Friendster, partisipasi pengguna dapat ditemukan dalam blog yang aktif menampilkan RSS dari blog lain.

Web Application

Pada perkembangan selanjutnya, web application tidak hanya berhenti pada sisi server yang hanya melibatkan pengguna untuk memasukkan data ke dalam form, mengeksekusnya di server, kemudian mengirimkan kembali ke client dalam format HTML. Saat ini, pengembang web application telah membuat aplikasi yang dapat berjalan dan dieksekusi di komputer client, yang kita kenal dengan istilah Rich Internet Application (RIA). RIA adalah web application yang memiliki fitur dan fungsionalitas yang sama dengan aplikasi desktop biasa. Aplikasi ini diakses melalui web browser, data-data yang dikerjakan tersimpan di server. Contoh web application ini adalah http://docs.google.com atau http://spreadsheets.google.com.

Dengannya, kita tidak perlu menginstal MS Word atau MS Excel untuk mengedit naskah ketikan atau hitungan. Untuk memasukinya tentunya dibutuhkan account google. Konsekuensi dari penggunaan web application ini harus memiliki bandwith yang besar untuk mendownload aplikasi.

Contoh-contoh aplikasi web 2.0 dapat dilihat di http://www.go2web20.net atau di kumpulan2 url web 2.0 di http://maztikno.wordpress.com/2007/06/16/1000-web-20-site/